Basketball is My Favorite Sport

Basketball is My Favorite Sport

Basketball’s my favorite sport.

The ball goes bouncing off my toes

and beans the teacher on the nose.                                                    

He stumbles back and grabs his nose

and hits the wall and down he goes.

The other players stop and stare.

They’ve never heard the teacher swear.

With no one playing anymore.

I grab the ball. I shoot. I score.

I love this game! It’s so much fun.

The teacher cried, but, hey–we won.

I dribble up and down the court.

Sumber : poetry4kids.com

Tak Lekang oleh Waktu

       Tak Lekang oleh Waktu

       Diawali  dari  perkenalan

       Tersusun  menjadi  keakraban

       Mengisi  hari-hari  penuh  makna

       Terjalin  persahabatan  antara  kita

Hari-hari  kian  berlalu

Walaupun  aku  dan  kamu  hanya  sebatas  waktu,

Kita  telah  ukir  sebuah  persahabatan

Melangkah  dalam  satu  rasa,suka  maupun  duka

        Telah  berlembar-lembar  cerita  kita  torehkan,

         Berbaur  dalam  persahabatan  yang  indah

         Kamu  begitu  mengerti  apa  mau  dan  maksudku

         Sahabat…kaulah  teman  dalah  hidupku,

         Tak  pernah  membenci  menyakiti,

         Tak  perah  pula  berheni  memberi  motivasi

Sahabat…

Waktu  telah  bergulir

Tali  persahabata  telah  kita  rajut,

Bersama  kita  semaikan  bunga-bunga  di  hati

Dalam  hasrat  ini,dan  dalam  angan  ini,

dan  dalam  asa  mimpi  ini

Hanya  satu  kungin,hati  kita  sama

Di  dalam  satu  kalimat,bahwa  aku  dan  kamu

“TAK LEKANG OLEH WAKTU”

(Karya Catur Setianingsih) – http://www.facebook.com/catturr.settiiaavriieano

Pasti Ada Jalan

Pasti ada Jalan

(Oleh Selando Naendra Radicka)

Di malam yang sunyi ini,

Aku merenung

Hilang arah dalam Kesendirian

dan tak ada mentari bagai malam yang kelam

Tak ada tempat untuk berlabuh

Ku akan berusaha untuk bertahan,

dan terus bertahan,

Pasti ada jalan untuk semua ini

     Semua ini belum terlambat,

     Belum terlambat untuk memperbaiki semuanya

     Semuanya hanya berakhir dengan rasa malu,

     Atas semua yang kulakukan

     Perbuatanku ini,

     Hanya satu kali saja,

     Tak akan kuulangi

     Dan aku yakin,

     Daun yang jatuh tak pernah membenci angin