Mafia Kalah dengan Anak Kecil
Pada suatu malam,seorang mafia menculik seorang anak bos salah satu manager garuda Indonesia . anak itu bernama Doni . Saat itu ibu dan ayahnya sedang pergi ke luar kota . Doni hanya berdua saja dengan pembantunya yang bernama Siti .
Saat itu Siti sedang memasak makanan untuk makan malam doni . Saat Doni sedang melihat tv,tiba-tiba datang seorang mafia yang menggunakan topeng . Mafia itu melarikan si doni menggunakan sebuah sedan .
Dalam perjalanan,si doni hanya mengeluh terus karena ia kebelet pipis . Kemudian setelah perjalanan selama 5 menit,Doni memohon kepada si mafia,percakapan doni seperti berikut :
Doni : “Om,berhenti bentar dong..,aku mau pipis nih…”
Mafia : “Ah,itu hanya perasaan kamu saja,nanti juga hilang”
Kemudian mafia melanjutkan perjalanannya,10 menit kemudian,doni memohon lagi kepada si mafia :
Doni : “Om,tolong dong..kebelet nih…”
Si mafia menjawab lagi : “Ah..,kamu diam saja . Itu hanya perasaan kamu saja..,nanti juga hilang !”
Kemudian setelah berjalan lagi selama kira-kira 20 menit,doni masih memohon . mungkin ini permohonan terakhir doni kepada si mafia .
Doni : “Om,tolong dong om….udah di ujung nih……, “
Mafia membentak : “kamu itu diam ! mau saya bunuh ??! “
Kemudian doni terdiam . Dan setelah 30 menit perjalanan,terciumlah bau pesing . Mafia bertanya kepada si doni :
Mafia : “kok pesing ?! Kamu ngompol ya ?!
Tidak mau kalah,si doni menjawab : “Ah,itu hanya perasaan om saja..,nanti juga hilang “
Dari cerita di atas,ada hikmah yang dapat kita petik,yaitu :
-Berusahalah meminta saat kita masih bisa mengungkapkan permintaan itu,asal itu demi kebaikan kita
-Kita tidak perlu berharap dan menggantungkan diri kepada seseorang,karena jika kita lakukan itu,kita pasti akhirnya akan kecewa . Maka berharaplah kepada Allah,kita tidak akan kecewa jika kita berharap hanya kepada-Nya .
Oleh : Selando Naendra Radicka (Cerita diambil dari buku percepatan rezeki Karya Ippho Santosa dengan perubahan seperlunya)
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA 🙂